Monday 4 November 2013

WADAH PELLET Ndeso berteknologi AeroSpace

Boris Mata Setan


-------------------------------------------------------------------
Wadah pellet kemasan kaleng (Meisterkugeln, Hollow Point, Superdome, Masterdome dll.) kalo masih baru mbuka-tutup-nya mulus dan presisi. Tapi kalau sudah dibawa kesana kemari, dikantongi, dimasukkan ke tas pinggang/ransel, jatuh, keinjek, kejepit, seringkali terus peot di sana sini lalu susah dibuka dan menjengkelkan, dicungkil paksa eh… pellet tumpah berhamburan di rerumputan. Kalo dikantongi dan dibawa jalan berbunyi “kemropyak”, membuat seisi hutan beterbangan mendengarnya.

Suatu ketika di tepi kali tanpa sengaja nemu wadah bekas Bedak Bayi merk Marcks yang netto 40 gram dari bahan plastic warna putih. Saya pungut dan periksa. Wehh… bagus sekali engineeringnya. Mbuka dan nutupnya sangat presisi. Mulus dan licin langsam, tapi tidak bisa “ngablak” dengan sendirinya. Mbuka-nutupnya rasanya seperti ada bantalan udara yang empuk (Air Sealed). Tepi lingkaran tutup dan wadahnya juga menebal dan sedikit menonjol, jadi gak akan peot dan mudah di raih. Bahannya plastic, jadi tidak bisa berkarat.

Ya udah, saya tuang semua pellet di kaleng ke bekas wadah bedak tsb. Di hari lain, supaya gak “kemropyak”, wadah dan tutup dilapisi bagian dalamnya dengan busa tipis kenyal bekas bantalan kutang, dilem melingkar.

Jika Anda ingin membuktikan mempraktekkan, beli aja Bedak Marcks kemasan 40 gr di supermarket. Harganya kalo gak salah sekarang sekitar 5 ribuan gitu. Tentu saja sudah berikut bedak di dalamnya !!!! Setelah memegang dan membukanya, teman2 akan segera tahu apa yang saya maksud “bagus engineeringnya”.

Jadi, sebelum masuk hutan bedaki dulu sekujur badan, supaya komunitas hutan makin meriah dengan kedatangan tamu species baru : Hanoman marcks. !!!!! Hahahahahahahaha.

Ok. Pengalaman lain seputar wadah pellet, silakan diposting supaya seru.


Salam Springer. Kux Klux Klanck

1 comment: