Boris Mata Setan
-------------------------------------------------------------------
Wadah
pellet kemasan kaleng (Meisterkugeln, Hollow Point, Superdome,
Masterdome dll.) kalo masih baru mbuka-tutup-nya mulus dan presisi. Tapi
kalau sudah dibawa kesana kemari, dikantongi, dimasukkan ke tas
pinggang/ransel, jatuh, keinjek, kejepit, seringkali terus peot di sana
sini lalu susah dibuka dan menjengkelkan, dicungkil paksa eh… pellet
tumpah berhamburan di rerumputan. Kalo dikantongi dan dibawa jalan
berbunyi “kemropyak”, membuat seisi hutan beterbangan mendengarnya.
Suatu
ketika di tepi kali tanpa sengaja nemu wadah bekas Bedak Bayi merk
Marcks yang netto 40 gram dari bahan plastic warna putih. Saya pungut
dan periksa. Wehh… bagus sekali engineeringnya. Mbuka dan nutupnya
sangat presisi. Mulus dan licin langsam, tapi tidak bisa “ngablak”
dengan sendirinya. Mbuka-nutupnya rasanya seperti ada bantalan udara
yang empuk (Air Sealed). Tepi lingkaran tutup dan wadahnya juga menebal
dan sedikit menonjol, jadi gak akan peot dan mudah di raih. Bahannya
plastic, jadi tidak bisa berkarat.
Ya udah, saya tuang
semua pellet di kaleng ke bekas wadah bedak tsb. Di hari lain, supaya
gak “kemropyak”, wadah dan tutup dilapisi bagian dalamnya dengan busa
tipis kenyal bekas bantalan kutang, dilem melingkar.
Jika
Anda ingin membuktikan mempraktekkan, beli aja Bedak Marcks kemasan 40
gr di supermarket. Harganya kalo gak salah sekarang sekitar 5 ribuan
gitu. Tentu saja sudah berikut bedak di dalamnya !!!! Setelah memegang
dan membukanya, teman2 akan segera tahu apa yang saya maksud “bagus
engineeringnya”.
Jadi, sebelum masuk hutan bedaki dulu
sekujur badan, supaya komunitas hutan makin meriah dengan kedatangan
tamu species baru : Hanoman marcks. !!!!! Hahahahahahahaha.
Ok. Pengalaman lain seputar wadah pellet, silakan diposting supaya seru.
Salam Springer. Kux Klux Klanck
😊
ReplyDelete