Batas Umur Tabung yang di isi di Sea Pearl DCDear All PCP Airgunners, Mulai 1 Januari 2011 dan selanjutnya, umur tabung yang di perbolehkan
untuk di isi di Sea Pearl DC, akan di batasi menjadi 12-13 tahun dari
tanggal pembuatan tabung. Maka pada 1 Januari 2011, semua tabung tertera : 1997 atau lebih tua akan di tolak. Minimal 1998. Maka pada 1 Januari 2012, semua tabung tertera : 1998 atau lebih tua,
akan di tolak. Minimal 1999 Bukti pemeriksaan tahunan alias Visual
perlu di perlihatkan. Dengan sticker yang expired, pengisian tabung akan
di tolak. Untuk 2013 dan selanjutnya, kita pelajari nanti.
Saat ini dan sampai 31 Desember 2010, Sea Pearl DC masih terima
tabung 1996 dan ke atas. 1995 dan kebawah adalah tahun terakhir Luxfer
UK membuat tabung alumunium dengan alloy 6351 yang punya kelemahan
Sustained Load Cracking ( SLC ), sebelum di upgrade ke alloy 6061 yang
di pakai sampai hari ini. Sudah lama ini Sea Pearl DC tidak terima
tabung tahun 1995 dan kebawah.
Walaupun alloy 6061 belum lah ada indikasi kelemahan SLC, tetapi
sebuah tabung yang di cycling 207-30 BAR punya batas umur tertentu dan
"tertentu" ini bisa di deteksi oleh hydro per 5 tahun ( cari expansion
berlebihan saat di tekan 5,000 psi ) , visual inspection per 1 tahun (
cari retak rambut dan korosi berlebihan) dan yang paling terakhir dan
mengerikan adalah kegagalan tabung nya sendiri saat di pakai atau di
isi. Dalam scenario sempurna memang umur tabung alloy 6061 saat ini di
targetkan minimal 20 tahun dan 100,000 cycle, sesuai dengan test di
lakukan oleh produsen.
Scenario sempurna Ini tidak taking into account , jika :
01. Cacat di bahan alumunium nya ( stock bar ) saat di produksi
02. Tekanan berlebihan dari air-fill station yang akurasi meter nya
sudah drift. 3-5% adalah akurasi tipikal presure gauge tipe capillary
yang terpasang di kompressor. Jika 3-5% ini di sisi positive, +-100-150
psi /10BAR extra bisa terjadi.
03. Tekanan berlebihan dari air-fill station yang final safety valve
nya tidak kerap di "lock down" di 3000 psi / 207 psi dan/atau operator
lalai. Semua compressor Bauer menggunakan adjustable safety valve yang
jika di kablibrasi baik akan mentok maksimal di 225 BAR atau 3,300 psi,
tetapi harus lah di ajdust pada 3,000 psi/207 BAR secara manual.
04. Tekanan berlebihan dari hasil di jemur nya tabung di terik
matahari, extra 100 psi mudah dapat disini, apalagi jika warna tabung
gelap.
05. Diver kehabisan udara dan air masuk ke tabung. Ini sering
terjadi. Hasilnya adalah korosi di leher tabung antara alumunium dan
bahan katup chromed brass. Cuma perlu sekian bulan untuk korosi seperti
ini dan cukup air laut nya dan tergantung posisi peletakan
tabung.....akan buat katup seperti "kena las" di drat tabung. Jika pun
katup bisa di buka, cacat umum nya terjadi di drat alumunium. Ulir drat
yang "rounded" di leher tabung karena korosi, akan di anggap tidak layak
pakai. Ini dari Luxfer Guideline : "CONDEMN all 3100 to 3300 psig
cylinders that have less than NINE continuous full threads without
imperfection, counting from the top."
06. Praktek bahwa 3,100 psi saat panas akan mendapatkan 3,000psi /
207 BAR saat sejuk, maka isilah tabung pada 3,100 psi, bukan lah praktek
yang boleh dilakukan. Rating working pressure tabung adalah 3,000 psi,
yah 3,000 psi adalah maksimal nya pada suhu tersebut. Mari cari praktek
yang lebih aman.
07. Pengisian tabung dengan compressor yang media filter nya tidak
terawat baik dan hasilnya udara sangat basah. Tidak perlu air laut untuk
merusak drat di leher tabung. Air tawar juga bisa membuat aluminum
"berkarat" karena katup yang terbuat chromed brass memiliki pangkat
galvanic yang lebih tinggi dari aluminum dan dengan ada nya cairan ( air
) sebagai electrolyte , akan terjadi galvanic corrosion.
Semua di atas hanya bicara wear & tear dari user, kecuali no 1.
Alloy 6061 juga bukan bahan sempurna, user neglect akan juga hasilkan
kerusakan. Lihat paragraph terakhir di halaman 1 mengenai alloy 6061 : http://shippai.jst.go.jp/en/Detail?fn=2&id=CB1011002
Mungkin ini kasus pertama alloy 6061 meleduk. Tahun berapa tabung
yang makan korban 2 turis ini belum ada data nya, tetapi ini terjadi
tahun ini dan 2010. Maka kemungkinan besar tabung ini sudah tipe alloy
6061. Jangan heran soal kecelakaan. Tidak ada produk manusia yang
sempurna dalam real-world use. Bisa ini terjadi karena perawatan buruk
dan bisa jadi karena memang tabung tersebut defective atau over-abused,
entah lah. http://www.dailytelegraph.com.au/news/b ... 5928664991
Maka dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada semua diver/airgunner
yang menggunakan jasa air-fill di Sea Pearl DC, mohon maaf aturan isi
tabung tidak bisa di "permudah". Keselamantan staff saya, jauh lebih
berharga daripada apapun.
Untuk juga konsisten dengan aturan sendiri, maka tabung Sea Pearl DC
sendiri yang jika nanti nya akan kena batasan umur ini, tidak akan di
jual. Akan di potong untuk bahan latihan visual inspection dan sebagian
akan di jual sebagai bahan re-cycle ( tetap akan di potong sebelum di
jual ).
Safe Airgunning everyone.
Trims Surya Prihadi
----------------------------------------
Re: Batas Umur Tabung yang di isi di Sea Pearl DCMas Bee,
Sebenarnya saya ingin berikan waktu 10 tahun maksimal untuk tabung
selam, tetapi seperti nya agak "sadis".Jadi 2013 saya pelajari resiko
nya bagaimana, bisa jadi setiap saat saya bisa rubah.
Jika kita melihat alloy lama 6351 sebagai acuan, summary nya seperti
ini :Umur 8-10 tahun, mulai lah retak rambut karena SUSTAINED LOAD
Cracking ( SLC ), bagi tabung yang kena SLC. Ini keretakan yang karena
kena tekanan terus menerus, ini lah keadaan stress yang terjadi di
tabung pemilik PCP. 2,000 psi udah isi lagi ke 3,000psi dan seumur hidup
tuh tabung tidak pernah dibawah 1,500 psi. Saat Luxfer test alloy 6351,
mereka berikan test "pressure cycling", penuh-kosong-penuh sebab ini
lah proses yang umumnya membuat alumunium jadi fatique, eh malah selain
dari cycling tersebut ternyata alloy ini juga bisa retak karena kena
tekanan terus menerus. Maka nya di sebut SUSTAINED LOAD alias beban
non-stop/terus-menerus. Dengan ada nya retak rambut ini, pelan-pelan
menjalar dan belum tentu kasat mata saking halusnya. Kadang kala tidak
terdeteksi karena ada nya di bawah permukaan logam. Sekian lama kemudian
lah baru meleduk. Meleduk nya macam-macam. Ada saat di isi, ada saat di
simpan , ada saat di pakai diver dan ada saat jatuh. Ada yang barus di
isi 1,500 psi saja sudah meleduk.
Setelah gejala SLC ini dan korban berjatuhan,baru lah pada repot dan
menggunakan alat bantu testing dengan system eddy current. Ini alat
cerita nya bisa mendeteksi keretakan yang sulit di lihat mata melalui
distorsi nya medan listrik/magnetic pada titik retak. Sayang alat ini
tidak jaminan, sebab retak di dalam logam tidak bisa terdeteksi. Lalu
sayang nya lagi, hanya bisa memeriksa sekitar leher drat tabung doank,
padahal retak rambut umum juga di kurva nya tabung dan bisa di tengah
tabung. Ini Eddy Current testing di jadikan suatu keharusan bagi pemilik
tabung berbahan alloy 6351 di negara maju. Sudah 2 tahun kira-kira saya
larang tabung tahun 1995 dan kebawah untuk di isi di Sea Pearl, ini
cara paling aman sebab alloy 6351 batas produksi nya paling lama tahun
1995, sebelum alloy 6061 di gunakan.
Australia, satu satu nya negera di dunia yang memerlukan test
hidrostatik per 1 tahun ( negara lain 3 atau 5 tahun ) dan juga harus
testing Eddy Current, merasa prosedur test hidrostatik se-sering ini
akan membuat tabung aman, atau keburu gagal lah tuh tabung saat di
hidrostatik. Tetapi ternyata tidak lah seperti itu, ini kasus yang
tangan korban sampai hilang, tahun 2009 :http://www.deir.qld.gov.au/workplace/pu ... /index.htm
"Initial investigations by Workcover NSW have indicated that the
cylinder was being filled correctly and that the cylinder had had
visual, hydrostatic and appropriate non-destructive (eddy current)
testing. The cylinder was manufactured in 1983/84."Bayangkan semua
prosedur sudah di ikuti, tetap saja meleduk.
Maju ke tahun 2010 hari ini dan kecelakaan meleduk tabung di Crotia
dimana 2 turis tewas...........kan sedih banget. Belum tau itu alloy
6061 atau alloy 6351, tetapi logika bicara, mana ada benda yang kerja
nya se-stress tabung selam akan tahan 20+ tahun. Jika alloy 6351 bisa
bergejala SLC pada umur 8-10 tahun, wajar lah saya berikan jatah 12-13
tahun untuk umur tabung alloy 6061. Ini artinya saya merasa teknologi
alloy 6061 tersebut lebih aman sekitar 50%. Sudah suatu confidence yang
baik segitu mah. Mau nya sih nanti 10 tahun tok batas pakai tabung,
mungkin di 2013 saya akan lakukan itu, atau lebih cepat lagi jika ada
1-2 bukti meleduknya tabung alloy 6061 karena fatique.
Sebenarnya kita bisa lihat , total tabung yang gagal hidrostatik dan
berbahan alloy 6061. Cuma sayang data ini sulit di kumpulkan sebab
memang tidak di data tahun nya tuh tabung untuk kita bisa jejak alloy
nya, cuma di berikan tanda AFKIR oleh hidrostatic center. Gagal di
hidrostatik artinya tabung tersebut "lemot", tetapi keburu ketauan. Kalo
meleduk , itu emang bener "lemot" so pasti, tapi cuma ketauan setelah
meleduk. Secara engineering dua dua nya berarti sama yaitu : gagal. Cuma
kita user hanya akan takut sama yang meleduk, bukan yang gagal test
hidrostatik. Saat gagal hidrostatik, seharusnya user bakar menyan dan
berterima kasih, sebab jika itu gagal alias meleduk saat di pakai,
keluarga kita bisa pesta kuaci nanti.
Paling gampang adalah ikuti standar pesawat terbang, sekian X jam dan
sekian Y tahun ganti komponen ini ono, kagak ada cerita tunggu gagal,
sebab kalo gagal pesawat bisa jatuh. Sebenarnya apa beda nya dengan
tabung ? Kalo gagal minimal jari hilang jika bukan nyawa. Kenapa harus
kita tunggu alloy 6061 untuk meleduk sekian banyak baru kita benah diri ?
Rp 1.9 juta harga tabung. Pakai 10 tahun pun cuma Rp520 per hari. Kita SMS ajah lebih dari itu , masak nyawa kita semurah itu ?
Ironis kan, system pemeriksaan tabung alloy 6061 sampai hari ini
adalah cuma : -Hidrostatik, alias cari mekar berlebihan dan sukur sukur
tabung pecah/retak saat itu-Visual, cari retak di bahan tabung, gompal
di badan, jendol dibadan dan korosi/gompal/cacat di drat leher
tabungJadi pada prinsip nya kerusakan fisik lah yang di cari, wah kalo
udah rusak mah serem eke nih.Kenapa tidak satu angka umur/tahun yang di
berikan seperti para produsen senapan PCP Jerman bataskan umur reservoir
mereka ?
Jawaban nya sebetulnya mudah sih: Produsen tabung mau tunggu sampai
cukup korban dulu , sebab user kan adalah juga kelinci percobaan. Lalu
mereka akan jawab, jika 20 juta tabung di buat dan yang meleduk cuma 10 (
tidak akan yang gagal hidrostatik akan di sebut ) artinya cuma
0.0000000000? persen.Itu kecil kata mereka ( sama dengan drama alloy
6351 ). Coba kalo yang meleduk dan korban anak pemilik pabrik tabung
atau anak Obama, mungkin cepat produsen bebenah diri.
Jadi the moral of the story is : Pinter pinter lah kita hargai nyawa
kita sendiri. Uang bisa di cari, kalo kelingking hilang, kagak
bisa ngupil kita nanti...
Salam,SP
--------------------------------------------
Kik kik kik, emang lama.Itu tabung S80 ( 80 cubic feet ) adalah
equivalent ke +-2,200 liter udara bebas pada 1 ATM ( atmopheric pressure
).
Jika tabung di isi air dalam nya, sekitar 10.5 liter
Jadi jika kita hitung pake cara metric dimana 3,000 psi adalah 207
bar, ini sama dengan 10.5 liter volume udara pada 1 bar/atm ( tekanan
atmosfir kita ) di kali 207 kali lebih padat, dapat deh setara 2,173
liter udara bebas yang di pampetin kedalam sebuah tabung.
Jika ini tabung kita pake nafas dan santai di darat, 25 liter pe
rmenit adalah konsumsi udara untuk manusia dewasa umumnya, asal jangan
gemuk amat, bisa tahan 86 menit tuh tabung. Jadi memang tekanan tinggi
menguntungkan dari segi penyimpanan, tapi dengan segala resiko nya.Dulu
tabung selam cuma main di 2,200 psi.
Tabung oksigen 100% juga sekitar 2,000 psi kalo kita beli. Ini karena
bukan hanya tekanan tinggi berbahaya secara tabung dan handling nya,
tetapi juga bahaya secara kebakaran jika tabung itu isi nya oksigen di
atas 1,000 psi dan di atas 40% kadar oksigen nya.
PCP bagi yang iseng dan isi ( apalagi murni ) oksigen =
KABOOM !!!Setiap saat sebuah tabung atau reservoir di isi dengan udara
tekanan tinggi akan terjadi kompressi panas ( adiabatic compression ).
Ini prinsip mesin diesel, kagak perlu api dari busi, asal cepat terjadi
kompressi sekitar 20:1, solar akan meleduk sendiri. Kecepatan piston di
mesin diesel sekitar 14 meter per detik alias "mean piston speed".
Bayangkan kompressi cuma 20 banding 1 udah bisa meledakan solar.
Jika kita bayangkan sebuah PCP dengan reservoir kecil di isi
super cepat, 207 BAR udara dari tabung selam masuk ke reservoir kecil
dalam 1 detik dan menjadi 200 BAR deh, itu kompressi 200 banding 1
euuyyyyyyyy...... . Kecepatan udara pada 207 BAR saat katup tabung di
buka jor-joran , bisa mencapai 300 meter per detik. Anggap ini mean
piston speed, kagak ada apa apa nya si mesin diesel yang 14 meter per
detik.
Ini juga yang membuat PCP untuk tembak pellet melebihi kecepatan
suara akan sangat sulit , ilmu fisika nya untuk flow nya udara mentok di
kecepatan suara yang sekitar 330 meter per detik, tergantung suhu
sedang berapa celcius dan bla bla bla. Ini designer PCP pada kagak
paham, yang paham ginian adalah designer regulator alat selam. Wak kik
kik kik. Kalo senapan Gas Ram bisa ada yang melebihi kecepatan suara
atau mepet, itu di bantu piston ( mekanikal ) dan di bantu penyempitan
lubang udara, untuk cari keuntungan velocity. Piston gede di paksa
deliver udara ke lubang kecil dan inline pula, maka nya pake
break-barrel alias patah loop. Tiap tikungan 90 derajat hasilnya adalah
resistance udara dan turbulence = kurang efficient. PCP umumnya kudu
belok 90 derajat dari katup udara ke barrel sebab emang begitu posisi
nya. Mimpi designer PCP adalah inline valve, kagak tau udah sukses belum
sekarang, saya sudah 10+ tahun tidak ikuti perkembangan PCP.
Kenapa perusahaan PCP Jerman pada kasih jatah umur 10 tahun bagi umur
reservoir, salah satu sebab nya adalah kecepatan isi PCP itu terlalu
ganas dan itu membuat umur logam reservoir jadi pendek karena pressure
cycle nya edan. Formula yang benar untuk mencegah adiabatic compression
adalah tekanan udara naik 600 psi maksimal per menit. Pada oksigen,
mereka malah ( yang benar ) mau nya pelan sekali, sekitar 100 psi
pressure rise per menit.
Katup tabung selam bukan lah metering valve, maka nya mau control flow susah. Kudu pake needle valve, baru bisa isi super pelan.
Oksigen kadar tinggi adalah oxidizer, selain sangat mudah terbakar.
O-ring harus khusus, seat material di katup harus khusus dan TIDAK BOLEH
ADA BEKAS HYDROCARBON di dalam system yang handling oksigen di atas
kadar 23%. Hydrocarbon adalah pelumas dan berkas-berkas pelumas. Kagak
usah pake panas tinggi segala, hydrocarbon akan bereaksi dengan oksigen
kadar tinggi dan akan kebakaran. Lihat attachment sebuah PCP di isi ama
oksigen.
Bagi yang tidak ada akses ke compressor scuba, bisa beli udara biasa (
21% oksigen atau sama dengan tabung scuba alias compressed air) di
Samator atau Aneka Gas, tabung besar 6 meter kubik 2,200 psi ( tanya
tekanan nya berapa sama mereka deh ). Atau pakai Nitrogen juga boleh,
ini gas aman tak bisa terbakar. Nitrogen adalah gas inert ( non reactive
) dan itu telescope pada di isi ama Nitrogen untuk anti embun ( karena
nitrogen nya di keringkan dan memang ini gas tidak merusak kayak oksigen
21% pun ) . Makanan kering juga banyak sekarang di jeksi nitrogen.
Kayak ban mobil lah.
Coba di lihat photo PCP di isi pake oksigen. Kita bayangkan berapa
panas harus terjadi sampai logam baja meleleh ?Modal cuma oksigen kadar
tinggi dan pelumas yang ada di PCP dan reservoir nya , tidak perlu
percikan api...............mantapzzzzzzzzzz, jadi alat las deh.
Daag,SP
---------------------------------------
Bro,
Hidrostatik 5 tahun sekali itu harus, bawa ke Aneka
Gas di Pulo Gadung. Tahun 2014 tabung yg 2009 harus di hidro, lihat
bulan nya di tabung bulan apa, mundurin 1 bulan deh.
Sea Pearl juga bisa hidrokan ke Aneka Gas, tetapi tunggu minimal 6
tabung atau lebih sebab mundar-mandir ke Pulo Gadung jauh neh dan tidak
bisa di tunggu. Jadi 2x mundar mandir.
Langsung ke Aneka Gas ajah, staff saya bilang cuma Rp60,500 termasuk
PPN.Perlu 3-4 hari tunggu sebab yang ngantri ratusan tabung, segala
macam tabung di test di sana.
Pemeriksaan tahunan atau visual inspection di Sea Pearl bisa di
lakukan dan akan dapat sticker nanti.Saya lagi timbang2 mau beli alat
testing eddy current nya atau tidak sebab mahal neh, 25jt an dan geblex
nya kalo alloy 6061 ( tahun 1995 ke atas ) bacaan alat harus di
konfirmasi dengan mata juga ( 10% false alarm ).......sama ajah bohong.
Maka nya di limitkan umur tabung 12-13 tahun atau produksi 1998 dan ke
atas untuk tahun 2011, ini di asumsikan aman. Tempat lain mungkin masih
mau isi tabung lebih tua , itu hak masing-masih air fill center.
Waktu saya set standard hanya tabung 1996 dan ke atas yang bisa di
isi , banyak yang ikut-ikutan di Jakarta sebab mereka juga pada serem
ama alloy lama 6351 yang produksi 1995 dan ke bawah.
SP
-------------------------------------
Bro,
Jangan takut, asal 10 tahun reservoir udara di PCP ganti dengan yang
ASLI, isi juga pelan-pelan sekali, tabung scuba nya per 12 tahun
ganti.......seharusnya aman. Plug depan PCP alias port pengisian itu
seperti katup tabung, 20 tahun tidak masaalah. Katup pemukul PCP seperi
regulator selam, seharusnya 20 tahun juga tidak masaalah.
Filter housing di compressor saya dan separator air nya saja, ada
umurnya. Saya akan perlu ganti sekitar 15 tahun maksimal atau 40,000
cycle. Itu 30jt harga nya. Ada mainan, ada happy-happy, pasti ada
biaya.... selalu seperti itu
Yang resiko adalah jika PCP ( buatan abal-abal ) dan komponen brass
nya di buat dari brass yang bukan virgin ingot, alias cor bahan kagak
jelas dan ngaku nya brass virgin. Ini sering kita dapati di fitting
hidrolik murahan, sebutan nya kuningan Tegal atau apa gitu. Banyak
gelembung udara dan retak micro. Hidrolik kecil non industri paling main
di 1,200 psi dan isi nya kan oli, jadi bocor kagak meleduk cuma
muncrat. Kena mata sih tetap bisa buta.
Ok, stay safe yah.
Postingan lama tapi masuh sangat berfaedah, terimakasih Gan...,
ReplyDeleteBang mau nanya ni, kalau tabung scuba carbon composite ,gmna lagi bang, apa sama batas max pemakaian juga 13th dari tahun pembuatan nya?
ReplyDelete